Teks Khutbah Idul Fitri tahun 1438
H./2017 M.
NILAI FILOSOFI IDUL FITRI
MENUJU PENSUCIAN JIWA SOSIAL
ألســــــــــــــــلا
م عليـــــــكم ورحمــة الله وبركاته
الله
أكبر لا إله إلا الله والله أكبر، الله أكبر كبيرا والحمد
لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا. لا إله إلا الله ولا نعبد إلا إياه مخلصين له
الدين ولو كره المشركون.لا إله إلا الله والله أكبر. الله أكبر ولله الحمد
ألحمـد
لله رب العـالمين ألذي أمرنا أن نقيـم الاجـتمـاع والاتحـاد والتواد د بين ألعـباد ونهـانا عـن
التـفرق والتبـاغـض والابتـعـاد أشـهـد ان لا إلــه إلا ألله
وحـده لا شـريك لـه ألذي وعـد بيوم المـعاد وأشـهـد أن سـيـدنا
ومـولنـا مـحـمـدا عـبده ورسـوله ألحـائـز الشـرف والرفـق فـوق العـبـاد أللهـم
صـل وســـلم على حبيـبنـا وشـفعيـنا محمــد وعـلى آلـه واسـحابـه ألمـطعيــن بشـريعــة
الاســلام حـق ألاعـتمـا د. أمـا بعـد. أيـها الحـاضـرون
إتـقـوا الله حـق تقـاتـه ولا تمـوتن إلا وأنتــم مســلمـــون. أعـوذ
با لله من الشــيطان الرجيــم باســـــم الله الرحمـــن الرحيــــم : يريـد ألله
بكـم اليســر ولا يريـد بكــم العســر ولتـكمـلوا العـدة ولتكبـروا ألله على مـا
هـداكــم ولعـلكـم تشـكرون. { ألبقـرة : 184}
Allahu Akbar……. 3x
Hadirin Ma’asyirol Muslimin Rohimakumullah….. !
Untuk
mengawali khutbah ini, marilah kita bersama-sama memuji dan bersyukur ke
hadirat Allah SWT yang maha Ghafur, karena dengan rahmat dan taufik-Nya pada
pagi hari yang cukup cerah ini yang disambut dengan senyumnya mentari di ufuk
sebelah Timur dan diiringi dengan merdunya kicauan burung-burung di
pepohonan, Alhamdulillah kita telah dapat berkumpul dan bermuwajahah
duduk bersimpuh rapat bergandengan di atas sajadah kesadaran
berlantaikan tanah pangkuan ilahi guna mengikuti dan melaksanakan shalat Idul
Fitri di Tempat yang teramat muliya ini.
Shalawat
teriring salam, semoga tercurahkan kepada seorang hamba pembela
kebenaran, penerjang kebatilan, penegak keadilan dan hamba yang telah
sukses membawa obor kemenangan bagi umat manusia di alam sejagat raya ini,
tiada lain yaitu Baginda Nabi Agung Muhammad SAW.
Tidak lupa kepada keluarganya yang suci para
sahabatnya yang terpercaya juga kepada kita semua selaku umatnya yang
tunduk patuh kepada ajaran Allah dan Rasul Nya…. Aamin …. !
Hadirin Jama’ah
Iddul Fitri Yang Berbahagia……
selaku Khatib saya berwasiat khususnya untuk
diri saya sendiri dan umumnya kepada bapak-bapak, ibu-ibu kaum muslimin, mari
kita tingkatkan kesadaran dan keinsyafan iman kita kepada Allah SWT yang
disertai taqwa yang sebenar-benarnya, karena hanya orang-orang yang bertaqwalah
yang akan dapat menikmati indah dan lezatnya kehidupan dunia
dan akhirat.
ALLAHU AKBAR…
3x
Hadirin,
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah …….
Dalam
mengakhiri dan menutup bulan suci Ramadhan ini, kita sambut dengan takbir,
tahmid dan tahlil sebagai pernyataan syukur kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmat dan berkah-Nya Alhamdulillah kita telah dapat melaksanakan dan
menyelesaikan ibadah puasa ramadhan, sholat tarawih, dan telah pula
menunaikan zakat.
Seruan
takbir, tahmid dan tahlil mengagungkan nama Allah, mengangkasa sejak tadi malam
sampai pagi hari ini. Diucapkan oleh ratusan juta umat Islam di seluruh dunia.
Tua, muda, laki-laki maupun perempuan sambil turun dan berjalan berduyun-duyun
menuju masjid-masjid dan lapangan terbuka untuk melaksanakan shalat Iddul
Fitri, sebagai tanda penutup ibadah puasa dan sebagai bukti selesainya
program Ramadhan tahun ini.
Hadirin Yang dimulyakan Allah Swt……
Allahu Akbar 3X…, kini sampailah kita pada
hari kemenangan, hari bahagia 1 Syawal tahun 1437 H, hari kita kembali
pada fitrah, membersihkan diri dari segala macam kesalahan. Kita pakai
baju baru, pikiran baru dan hidup baru, kembali untuk berbuat yang lebih baik
dan baru.
Lebaran
harus kita isi tidak hanya sekedar saling ma’af-mema’afkan atau saling
halal-menghalalkan, tetapi juga harus kita jadikan
sebagai momentum untuk mengevaluasi diri, dalam meningkatkan kualitas keimanan
kita kepad Allah Swt, sehingga terciptanya insan kamil ( manusia yang
berkarakter parifurna) yang menebarkan kesholihan vertika maupun
kesholihan sosial.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah……
Kini kita merasa
gembira, karena tugas suci sudah selesai dikerjakan. Sebulan penuh kita bergaul
dengan Ramadhan, sebulan penuh kita bersahabat dengan kesuciannya, yang
ditandai dengan pelaksanaan ibadah puasa dan shalat sunat tarawih.
Gema
takbir, tahmid dan tahlil sering kali menggugah sanubari kita menjadi gemetar,
pilu dan sedih. Namun pernahkah kita merasa tertipu oleh kepalsuan hawa
nafsu, yang akhirnya terperosok pada perbuatan yang mencemari
kesucian ibadah puasa kita?, atau pernahkah kita membayangkan, di saat hari
lebaran ini, nasib dan keadaan saudara-saudara kita yang tinggal di rumah-rumah
kertas, yang mukim di lorong-lorong sempit di sepanjang rel-rel kereta
api, dan saudara-saudara kita kekurangan
Hadirin
sidang shalat Iddul Fitri yang berbahagia…
Di
balik kegembiraan kita kali ini, ternyata kesedihan dan keterharuan muncul dan
mencekam pula,…, bukan sedih karena tidak berbaju baru, bukan sedih tidak berpakain
dan bersepatu baru, melainkan kita merasa di bulan suci itu sering tertipu oleh
hawa nafsu yang mengakibatkan kita terpeleset. Di bulan suci kita banyak
menyeru untuk berbuat baik, tetapi di bulan suci itu pula kita membiarkan
perbuatan-perbuatan mungkar merajalela,.. di bulan suci kita menyeru persatuan,
tetapi di bulan suci itu pula kita biarkan umat terkotak-kotak karena pagar
khilafiyah, dan berbeda aspirasi politik… itu semua kita sadari dan kita sesali
pada hari ini dengan thobat yang sesungguhnya.
Jama’ah Sholat Iddul Fitri Yang Terhormat…..
Kini Ramadhan telah
pergi, menghadap Illahi Rabbi untuk melaporkan seluruh amal
perbuatan ibadah puasa kita, dan Insya Allah kita nanti akan melihatnya di
hadapan Tuhan Yang Maha Adil dan Bijaksana.
Dengan sikap
ikhlas dan jujur kita akui, bahwa kita sering kehilangan keseimbangan antara
kepentingan agama dan dunia, sehingga hidup ini terasa berat sebelah dan pada
gilirannya mengakibatkan kehampaan bathin
Seorang ahli
hikmah berkata : “Perhatikanlah ruhanimu dan cukupkanlah segala kebutuhannya, engkau
dinamakan manusia sempurna bukan karena jasadmu, tetapi engkau disebut manusia
adalah karena ruhanimu…….!”.
Bapak, Ibu Kaum Muslimin Yang Berbahagia……
Pada saat ini, kita sedang duduk
bersimpuh di atas sejadah kesadaran bermandikan air mata penyesalan, kita
seakan berada dibawah naungan payung keagungan Rabbul Gafur, sambil memohon
ampun ke Hadirat-Nya atas segala kesalahan dan kealpaan kita. Kita merunduk di
hadapan kebesaran-Nya sambil mencoba mengkaji kembali langkah salah dimasa yang
telah sudah.
Kini satu persatu
muncul di hadapan kita, ternyata hidup ini penuh dengan noda dan dosa. Kita
sering menyalah gunakan nikmat, gelar kebanggaan hanya digunakan untuk
merendahkan martabat teman sesame
Hadirin dan
hadirat sidang Iddul Fitri yang berbahagia…
Untuk
itu, sudah saatnya kita menyadari apa yang kita lakukan selama ini, saat inilah
dan untuk selanjutnya kita kembali pada hakikat yang fitri, manusia yang
memiliki citra yang ihsan, bukan manusia bertabi’at hewan dan Iblis.
Dengan demikian, akhlak buruk kita , mudah-mudahan pada
pagi hari ini, sirna habis terkuras percikan kalimat takbir, tahmid dan tahlil.
Hadirin
Ma’asyiral rahimakumullah…
Puasa
bukan hanya menahan dan memindahkan jadwal makan dan minum dari siang ke malam
hari saja, tetapi jauh lebih dari itu puasa juga
mengajarkan pada kita, perlunya sikap disiplin, jujur dan punya
integritas moral yang tinggi. Begitu pula, puasa mendidik kita agar punya sikap tenggang
rasa dan kesetia kawanan antara sesama, sehingga tonggak pembeda antara si kaya
dan si miskin dapat dihapus dengan kesamaan kewajiban sama-sama menahan lapar
dalam bentuk ibadah puasa. Maka di sinilah hati kita akan lunak dan merasa
kasihan,… betapa getir dan pahitnya ketika si fakir miskin mau makan dan minum
, namun tidak punya apa-apa yang akhirnya terpaksa mereka harus menahan
lapar…!?
Maka
muncullah pikiran dan perasaan kita untuk menolong mereka, yaitu dengan
mengeluarkan zakat fitrah atau zakat mal sebagai bukti kita
ikut mengentaskan kemiskinan, terutama dalam rangka pemerataan ekonomi agar
tidak hanya mengucur pada kelompok tertentu, yang pada gilirannya akan muncul
kesenjangan sosial,
Dengan
kalimat takbir, tahmid dan tahlil yang disertai dengan tobat (memohon ampun)
kepada Allah SWT. Mudah-mudahan segala kotoran habis bersih tidak nampak, yang
tertinggal hanya satu, yaitu denyutan jantung penyesalan penuh luka bekas
langkah kepalsuan dan dosa. Dengan siraman takbir, tahmid dan tahlil, jiwa kita
menjadi pasrah rasanya menyerah kalah, tunduk dihadapan Allah Yang Maha Besar.
Hati
berbisik tanpa suara, menyodorkan noda dan dosa disertai harapan suci, yaitu
inayah, hidayah dan maghfirah-Nya agar senantiasa tercurah, ketahanan iman
terjaga kemampuan untuk membuktikan bahwa Islam itu tinggi lebih
terasa dan agar kehidupan kita sebagai umat Islam, sekaligus sebagai
bangsa Indonesia tercipta sejahtera.
Hadirin yang
berbahagia…
Kini
di hadapan kita terbentang padang karya yang luas, tugas suci yang murni yaitu
amar ma’ruf nahi mungkar. Modal pokoknya adalah kesucian hati dan ketabahan
jiwa sebagai hasil dari pembinaan ibadah puasa ramadhan satu bulan penuh
khususnya.
Amar
ma’ruf nahi mungkar itu merupakan tugas kita bersama, menyeru orang
untuk berbuat baik dan mencegah agar tidak berbuat jahat, baik di lingkungan
keluarga maupun di sekitar tetangga, warga bangsa dan umat sejagat raya. Dan
jangan sampai Iddul Fitri ini dicemari oleh limbah perbuatan dosa dan noda,
yang menghilangkan kesucian ibadah kita.
Hadirin
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah…
Untuk
menghakhiri khutbah ini …. Mari kita bersama-sama menundukan kepala,
mengkhusyukan hati sambil mengheningkan perasaan kita
untuk berdo’a dan memohon ampunan kepada Allah SWT
“
Allahumma Ya Allah Ya Mannan !
Ya Allah Ya
Tuhan kami….
Singkapkanlah
hati kami Ya Allah, supaya kami dapat mensyukuri ni’mat karunia yang telah
Engkau limpahkan kepada kami, dan kepada ke dua orang Tua kami, serta
masukanlah kami ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih dengan cara
kasih sayang-Mu…
بارك
الله لي ولــكم ونفــعـني وإيـاكــــم بمـا فيـه من الايــات والذكر الحكـــيم
وتقبل مني ومنكـــم تلاوتـــه إنـــه هـو الغأفور الرحيـــــــــــم
Jatiroto 03 Januari 2017
Ust. Abdul Rosyid.S.Pd.SD